Kamis, 23 Maret 2017

SERPIHAN-SERPIHAN MANUSIA

Serpihan-Serpihan Manusia       Setelah merasa cukup berbagi keberlebih-kelimpahan di Kabhumian, Abdul Jalil dengan didampingi istri melakukan perjalanan ke arah timur melintasi gunung, bukit, lembah, ngarai, sungai, hutan, dan padang hijau dengan istirahat sekadarnya di desa-desa, dukuh-dukuh, padepokan-padepokan dan asrama-asrama yang berkenan menerima kehadirannya. Laksana seekor sapi membagi-bagi susunya...
Read More ->>

BERBAGI

Berbagi Keberlebih-Kelimpahan      Setelah meninggalkan Caruban, tanah kelahiran yang telah mengukir beribu-ribu kenangan manis dan pahit, Abdul Jalil dengan didampingi Shafa, istrinya, pergi ke pedalaman Nusa Jawa, dengan mula-mula memasuki tlatah Galuh Pakuwan yang sudah menjadi bagian Caruban. Hari-hari dan pekan-pekan selama perjalanan dilaluinya dalam kesendirian dua anak manusia, yang seperti leluhurnya,...
Read More ->>

KEMENANGAN TAK TERDUGA

Bermula dari Kemenangan Tak Terduga           Awan putih berarak rendah di langit biru. Matahari bersinar terang di atas bukit-bukit yang membentang di kaki gunung Ciremai. Cahayanya yang kuning keperakan menyinari tanah basah berlumpur yang diguyur hujan semalaman. Di lereng gunung Gundul di sebuah hamparan tanah berumput alang-alang yang sudah diaduk-aduk dengan gumpalan tanah dan genangan...
Read More ->>

Statistik

21,344
Diberdayakan oleh Blogger.

PENULIS

Followers