Al-Mir�ah al-Ghaib?
Sore setelah pertempuran berakhir, hujan telah reda dan matahari bersinar kemerahan di ufuk barat dengan awan merah menggantung di langit. Abdul Jalil terlihat berjalan menyusuri lorong-lorong Kuta Rajagaluh yang semrawut dipenuhi reruntuhan bangunan, serpihan benda-benda, senjata patah, genagan darah, dan mayat bergelimpangan. Ketika langkah kakinya sampai di puri kediaman raja, tepatnya si Sangga Kamulan,...
Rabu, 01 Februari 2017
Langganan:
Postingan (Atom)
Statistik
21,346
Diberdayakan oleh Blogger.
PENULIS
- Unknown
Followers
Popular Posts
-
Dang Hyang Semar (Nabi Zaman Purwakala, Sang Guru Loka Nusa Jawa) Selama berkeliling ke berbagai tempat di Kutha Caruban dan sekitarnya de...
-
Suluk Malang Sungsang Di tengah ketercengangan dan keprihatinan Raden Sahid atas munculnya guru-guru batiniah dari kalangan orang kebanyaka...
-
Sang Suwung Ketika Raden Ketib sampai di Caruban, ia tidak langsung kembali ke kediamannya di Tegal Gubuk, tetapi bergegas ke dukuh Le...
-
Ar Risalah al Islamiyyah Pengalaman ruhani yang menggetarkan, menakjubkan, dan membingungkan itu berlangsung beberapa saat sebelum kelahira...
-
Teka-Teki Sang Rajawali Ketika Abdul Jalil berpaling dan melihat Cermin Gaib di dalam dirinya, ia melihat kilasan-kilasan perwujudan berupa...