Keterlepasan Nafs-Nafs
Setelah singgah di Pekalifahan untuk berpamitan, Abdul Jalil dengan istri dan anak berjalan menuju sebuah hutan bambu yang terletak di selatan dukuh Lemah Abang. Di situ, seorang diri ia mendirikan gubuk berdinding bambu beratap daun kawung. Ia tinggal di gubuk itu bersama istri dan anak sebagai orang kebanyakan, bukan guru suci, bukan sesepuh dukuh, bukan pelopor...
Selasa, 28 Maret 2017
KETERLEPASAN IKATAN-IKATAN CITRA DIRI
Keterlepasan Ikatan-Ikatan Citra Diri
Seperti tak peduli dengan hiruk di sekitarnya, Abdul Jalil berenang mengarungi lautan waktu yang luas seolah tanpa batas. Sesekali ia menoleh ke belakang, menyaksikan pulau duniawi yang tampak semakin samar di kejauhan. Ia merasakan betapa semua hal yang telah disaksikan matanya dan didengar telinganya tentang pulau duniawi telah semakin menjauh darinya....
Langganan:
Postingan (Atom)
Statistik
21,347
Diberdayakan oleh Blogger.
PENULIS
- Unknown
Followers
Popular Posts
-
Dang Hyang Semar (Nabi Zaman Purwakala, Sang Guru Loka Nusa Jawa) Selama berkeliling ke berbagai tempat di Kutha Caruban dan sekitarnya de...
-
Suluk Malang Sungsang Di tengah ketercengangan dan keprihatinan Raden Sahid atas munculnya guru-guru batiniah dari kalangan orang kebanyaka...
-
Sang Suwung Ketika Raden Ketib sampai di Caruban, ia tidak langsung kembali ke kediamannya di Tegal Gubuk, tetapi bergegas ke dukuh Le...
-
Ar Risalah al Islamiyyah Pengalaman ruhani yang menggetarkan, menakjubkan, dan membingungkan itu berlangsung beberapa saat sebelum kelahira...
-
Teka-Teki Sang Rajawali Ketika Abdul Jalil berpaling dan melihat Cermin Gaib di dalam dirinya, ia melihat kilasan-kilasan perwujudan berupa...