Jumat, 31 Maret 2017

BANGKIT MAJU BERKUASA

Bangkit! Maju! Berkuasa! Kabar kemenangan gemilang di Kalapa diterima Tranggana dengan kegirangan orang mabuk. Kepalanya terasa membesar dan berat. Matanya sayu tapi penuh hasrat. Dadanya naik turun dipenuhi rasa hangat. Kakinya gontai. Sesuatu ingin ia tumpahkan dari pedalamannya. Dan, satu-satunya hal yang mengisi benaknya adalah kilasan-kilasan khayalan yang mengalir dari mulut sang naga hitam yang menyemburkan api. Kilasan-kilasan...
Read More ->>

GELIAT SANG NAGA HITAM

Geliat Sang Naga Hitam        Di tengah gegap peningkatan kekuatan bersenjata Demak, hadirlah di Demak dua orang pejuang asal negeri Pasai yang tidak saja memiliki kemampuan tempur menakjubkan, tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang luas dan mendalam. Dia adalah Tughril Muhammad Khan dan adiknya yang bernama Fadhillah Khan. Mereka meninggalkan negeri kelahirannya barang empat tahun silam ketika...
Read More ->>

PERANGKAP PATIH MAHODARA

Perangkap Patih Mahodara Kekalahan memalukan di Tuban sangat menampar Tranggana. Ia geram dan menumpahkan kemarahannya, terutama kepada alim ulama terbawa badai yang selama itu dianggap terlalu banyak membual. Dalam amarahnya, Tranggana membandingkan mereka dengan para pemuka dukuh Lemah Abang yang berani menyongsong Kematian. �Aku mengira kalian setabah orang-orang Lemah Abang dalam menyongsong Maut. Ternyata, kalian lari tunggang...
Read More ->>

Rabu, 29 Maret 2017

TITAH SANG NAGA HITAM

Titah Sang Naga Hitam Bagi kebanyakan penguasa di pesisir Nusa Jawa, Tranggana selalu dikesankan sebagai orang yang suka mengumbar kesenangan, sembrono, kurang cerdas, kasar, gampang naik darah, dan telengas. Namun, bagi yang cermat mengamati tindakan-tindakan yang dilakukannya selama ia menggantikan kedudukan ayahanda dan kakaknya sebagai sultan, sekalipun hanya berkedudukan sebagai penguasa keagamaan, mereka melihat kelebihan-kelebihan...
Read More ->>

Statistik

21,346
Diberdayakan oleh Blogger.

PENULIS

Followers