Sabtu, 01 April 2017

SANG SUWUNG

Sang Suwung      Ketika Raden Ketib sampai di Caruban, ia tidak langsung kembali ke kediamannya di Tegal Gubuk, tetapi bergegas ke dukuh Lemah Abang, mencari pemukiman baru yang terletak di selatan dukuh tersebut. Namun, yang ditemuinya di selatan dukuh Lemah Abang hanya hutan bambu yang cukup lebat. Tidak satu pun hunian ia temukan di hutan tersebut. Yakin bahwa apa yang diungkapkan Susuhunan Kalijaga tentang...
Read More ->>

Jumat, 31 Maret 2017

BANGKIT MAJU BERKUASA

Bangkit! Maju! Berkuasa! Kabar kemenangan gemilang di Kalapa diterima Tranggana dengan kegirangan orang mabuk. Kepalanya terasa membesar dan berat. Matanya sayu tapi penuh hasrat. Dadanya naik turun dipenuhi rasa hangat. Kakinya gontai. Sesuatu ingin ia tumpahkan dari pedalamannya. Dan, satu-satunya hal yang mengisi benaknya adalah kilasan-kilasan khayalan yang mengalir dari mulut sang naga hitam yang menyemburkan api. Kilasan-kilasan...
Read More ->>

GELIAT SANG NAGA HITAM

Geliat Sang Naga Hitam        Di tengah gegap peningkatan kekuatan bersenjata Demak, hadirlah di Demak dua orang pejuang asal negeri Pasai yang tidak saja memiliki kemampuan tempur menakjubkan, tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang luas dan mendalam. Dia adalah Tughril Muhammad Khan dan adiknya yang bernama Fadhillah Khan. Mereka meninggalkan negeri kelahirannya barang empat tahun silam ketika...
Read More ->>

PERANGKAP PATIH MAHODARA

Perangkap Patih Mahodara Kekalahan memalukan di Tuban sangat menampar Tranggana. Ia geram dan menumpahkan kemarahannya, terutama kepada alim ulama terbawa badai yang selama itu dianggap terlalu banyak membual. Dalam amarahnya, Tranggana membandingkan mereka dengan para pemuka dukuh Lemah Abang yang berani menyongsong Kematian. �Aku mengira kalian setabah orang-orang Lemah Abang dalam menyongsong Maut. Ternyata, kalian lari tunggang...
Read More ->>

Statistik

21,325
Diberdayakan oleh Blogger.

PENULIS

Followers